Minggu, Agustus 15, 2010

ME in FEATURED URBAN MAMA-JULY

Saya adalah seorang yang optimis dan terkadang sedikit ambisius. Saya sangat mencintai dunia kerja, seluruh waktu dan tenaga tercurah 100% untuk pekerjaan, apapun akan saya lakukan untuk mendapat hasil yang sempurna (in a good way), dari menghubungi klien, mengejar dateline, meeting dengan head dan sederet ujian lisensi sebagai syarat untuk peningkatan karir saya di bidang perbankan.

Di samping bekerja, saya pun mengeluarkan brand sendiri dengan label "pola pita" (off line sale) brand berisi produk-produk handmade buatan sendiri dari cross-stich, sulam pita, box sulam pita dan pernak pernik handmade lainnya. Lagi-lagi seluruh waktu dan tenaga akan tercurah 100% ketika saya mulai memegang jarum dan pita yang berwarna warni. Sementara untuk kegiatan fisik saya lebih memilih salsa karena musiknya sounds so sexy and energic!



Di usia saya yang sudah 25 thn, semua terasa sempurna, ketika hubby (saat itu masih jadi pacar) melamar, dan kami pun menikah. Saya menjalani hidup dengan excited! Memiliki karir, suami, salsa dan handycraft sebagai hobby yang masih bisa saya jalani. Dan Layaknya pasangan suami istri yang baru menikah tentunya kami sangat menginginkan kehadiran sang buah hati, untuk menambah kecerian di dalam rumah tangga yang kami jalani. Namun kehidupan ini tidaklah selalu sesuai dengan rencana (punya karir, menikah, punya suami, punya rumah sendiri, punya anak..) yang saya inginkan. Namun Tuhan punya rencana lain, saya harus lebih bersabar menunggu kehadiran sang buah hati. Minggu demi minggu, bulan demi bulan, tahun demi tahun berlalu, namun belum juga ada tanda-tanda saya akan diberikan keturunan. Hingga pada suatu pagi saya dikejutkan oleh hasil test pack yang positif, ternyata setelah diperiksa oleh dokter saya mendapatkan hadiah yang sangat luar biasa! Setelah dua tahun lebih lamanya saya menunggu, akhirnya sayapun hamil! Alhamdulillah.

Seiring dengan berjalannya waktu, saya putuskan untuk berhenti dari rutinitas kantor, saya nggak mau ambil risiko karena selama ini rezeki inilah yang kami nanti, jadi saya bisa mencurahkan semua effort saya untuk Miguel dengan menjadi full time mom (FTM).

Dulu saya biasa menghabiskan waktu berjam-jam di depan laptop untuk kepentingan pekerjaan, tapi setelah Migu lahir, berjam-jam menghabiskan waktu untuk mencari informasi tentang perawatan terbaik dan terbaru, makanan terbaik dan penyajiannya, menyiapkan toiletrisnya, baby skincare-nya, bajunya, sepatunya juga keperluan pernak pernik Migu lainnya memiliki keasyikan tersendiri! Mulai dari membereskan box mainan dikamarnya, melipat baju-bajunya yang mungil (serasa melipat baju boneka!) dan.. matchingin baju Migu dengan baju saya, layaknya miss matching, eh mommy matching maksudnya. ;)


Untuk menghilangkan kepenatanpun, biasanya saya pergi ke Puncak, ke Bandung, atau ke Bali bersama keluarga. Sekarang, cukup di depan halaman rumah sambil bermain dan menyuapi Migu sudah merupakan hiburan buat saya, apalagi Migu makan dengan lahap dan menghabiskan makanan yang saya buat, wah rasanya seperti jadi chef handal yang mendapat pujian dari customer terpentingnya :)

Olahraga rutin yang saya jalani sebelum Migu lahir adalah ber-salsa dengan hubby. Selain karena hobby, salsa jugalah yang mempertemukan saya dan hubby ;) kami sengaja mengikuti salsa class, hang out diakhir pekanpun hampir selalu dihabiskan di Belezza dan Dharmawangsa Square, untuk bertemu teman sesama salsa dancers. Kami bahkan mengikuti salah satu kompetisi salsa dan masuk sebagai finalis ;) Kegiatan hingar bingar musik salsa telah beralih pada icikibang icikibung air dikolam renang. Rasanya senang sekali setiap mengajak Migu berenang, mukanya itu loh.. kalau sudah lihat air langsung happy dan gregetan seolah ingin cepat masuk ke kolam renang. Hentakan kaki Migu di air ternyata nggak kalah lincah dengan hentakan kaki hubby saat bersalsa. Bahkan kalau diangkat dari kolam wajahnya langsung berubah memelas, mirip muka memelasnya push in boots, seolah bilang, "Mommy.. please.. kita masuk lagi yuu.. jangan selesai dulu, Migu masih mau berenang nih.." Suka nggak tega deh kalau Migu sudah mengeluarkan jurus yang satu itu! :D


Sebagian orang menilai menjadi FTM adalah pekerjaan yang mulia dan luar biasa sibuk. Dan terkadang kesibuknya tidak kalah dengan wanita karir yang sesungguhnya. Ya kecuali FTM yang punya babysitter, maid, driver, gardener, dan buttler :p

Well... itulah perjalanan yang harus saya lalui sebagai seorang urban Mama, dihadapkan dengan dua pilihan antara karir dan menjadi FTM. Dan saya memilih untuk menjadi full time mom, a happy full time mom indeed! Perjalanan saya untuk belajar dan mencari informasi yang terbaik untuk Migu masi sangat panjang dan saya percaya di setiap tahapan usianya nanti akan memiliki keunikan tersendiri dan membutuhkan tingkat kesabaran yang berbeda pula.

Satu hal yang saya pelajari dari semua ini adalah.. semua indah pada waktunya. Saya selalu bersyukur sekaligus menikmati disetiap detiknya bersama Migu.

Similar Posts

0 komentar

Subscribe